Hidup ini harus dihargai, sama seperti kita menghargai sebutir nasi. Apa
yang saya lihat kemarin merupakan suatu kesedihan, menjadi pikiran saya
selama beberapa hari hanya karena seseorang membuang nasi ke dalam tong
sampah.
Bukan ingin memuji diri sendiri, tapi saya memang menempatkan diri
sebagai sebutir nasi, itu sebabnya saya berusaha untuk tidak membuang
sebutir nasi pun. Ketika sedang menanak nasi, saya usahakan semua beras
masuk ke dalam panci, jangan sampai ada yang terbuang. Ketika sedang
mengambil nasi, saya usahakan untuk tidak menjatuhkan sebutir nasi pun.
Ketika selesai makan pun saya berusaha membersihkan piring dari
sisa-sisa nasi sehingga piring menjadi bersih, bukan hanya piring,
jari-jari pun tidak luput saya seruput dari sisa nasi. Itulah pengabdian
sederhana saya kepada sebutir nasi.
Maka terbayang bagi Anda bila saya melihat orang lain membuang nasi
dengan seenaknya. Sedih? Tentu saja T____T Membayangkan betapa beratnya
pekerjaan seorang petani untuk menghasilkan beras dan betapa sulitnya
orang-orang untuk membeli beras, membuat saya semakin menghargai sebutir
nasi. Tetapi mengapa bagi sebagian orang betapa mudahnya membuang nasi?
Entahlah, saya juga tidak tahu.
Pada hakekatnya membuang nasi atau makanan lainnya merupakan tindakan
pemubaziran, membuang-buang rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Banyak
macam himbauan yang menyebarkan informasi tentang sulitnya orang-orang
mendapatkan makanan, kelaparan, bahkan hingga meninggal karena laparnya,
tetapi banyak juga orang yang hanya merasa kasihan dan tidak berbuat
apa pun untuk lebih menghargai makanan.
Di sudut sana ada orang-orang yang sedang terlilit kesulitan dan
menderita kelaparan, mengais-ngais di antara sisa-sisa makanan,
mengonsumsi nasi aking yang tidak ada gizinya sama sekali, atau memakan
tumbuhan lainnya sebagai pengganti makanan pokok. Sedangkan di sudut
sana, orang-orang dengan ceria makan di tempat mewah, memesan segala
bentuk makanan yang tidak hanya bergizi tapi juga bernilai ekonomis
tinggi, dan mereka tidak perlu susah payah untuk mendapatkan makanan
kesukaannya, tinggal telepon, menggesek kartu atau membayar dengan
tunai, dan kemudian langsung menyantapnya.
Dunia ini memang selalu berada di dua sisi yang berbeda, saling
membelakangi, saling mencemburui, saling berkompetensi, dan harus ekstra
keras untuk saling melengkapi. Bagaikan pandangan yang berbeda dari
setiap orang tentang sebutir nasi. Kumpulan nasi yang tersedia di atas
piring, tinggal disantap untuk mengenyahkan rasa lapar. Menjadi kumpulan
berkah yang akan masuk menjalari darah, atau menjadi kesia-siaan dan
kemubaziran semata.
Kembali kepada Anda, bagaimana pandangan Anda terhadap sebutir nasi.
Saya jadi ingat tentang kalimat pendek yang sering diucapkan oleh orang
tua dulu ketika saya kecil dan sedang disuapi makan, "Ayo habiskan nasinya. Kalau tidak habis nanti nasinya nangis lho".
Saya mengerti sekarang, bila kita tidak menghabiskan nasi maka dia
benar-benar akan menangis, dan saya juga ikutan menangis. Jadi, bila
Anda benar-benar ingin berubah, benar-benar ingin menghargai sebutir
nasi, dan bukan hanya karena rasa kasihan sementara waktu, maka
berusahalah untuk memakan semua nasi yang ada di piring Anda, bila perlu
jangan sisakan sebutir nasi pun pada sendok atau tangan Anda.
Salam sejahtera semuanya, ingatlah untuk menghargai makanan apa pun yang Anda makan setiap hari
amazing knowledge, share & review sedang belajar mengenai blog semoga dapat manfaat dengan membagi pengetahuan kepada semua orang :)
Rabu, 27 Maret 2013
Sabtu, 23 Maret 2013
[share] Metode Agar Siswa Menghargai Karyanya Sendiri
Tidak mudah membuat siswa menjadi aktif terutama dalam mengemukakan ide maupun mengemukakan pertanyaan yang mungkin siswa tidak pahami. Kendala paling utama adalah masalah kepercayaan diri siswa. Terkadang siswa merasa tidak perlu bertanya dan mengharapkan teman yang lain bertanya hal yang sama dengan yang ia rasakan, atau karena menganggap pelajaran itu membosankan sehingga siswa tidak fokus terhadap apa yang sedang di terangkan oleh gurunya.
Salah satu metode yang ingin saya share mungkin agak aneh terdengar yang saya sebut Buy my Paper atau bahasa istilah pribuminya metode berdagang. Sesuatu yang paling penting dalam berdagang adalah proses bagaimana menjual atau menawarkan barang serta kualitas barang. Jika barang tersebut berkualitas tapi kita tidak bisa menjualnya maka akan rendah nilainya, begitu pula sebaliknya terkadang barang yang kurang baik jika dapat dipasarkan dengan baik maka bisa laku keras (bukan menipu konsumen).
Metode ini merupakan rangkaian metode yang bersifat kewirausahaan. Banyak orang memaknai kewirausahaan di sekolah hanya mengambil kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian yang menurut saya sangat sulit untuk diukur. Metode ini mengarahkan siswa agar setiap individu atau kelompok dapat menghargai hasil karyanya dan mampu menjual hasil karyanya entah dengan temannya maupun gurunya.
Saya hanya memaparkan garis besar metode ini dan bagi yang berminat dapat mengembangkan dengan berbagai kreasi.
Langkah-langkah
1. Berikan penugasan yang jelas kepada siswa produk/portofolio/paper apa yang akan dihasilkan siswa. Bisa berupa kerajinan tangan, lukisan, puisi yang disesuaikan dengan tema dan materi baik individual maupun kelompok.
2. Pastikan guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan siswa, bisa juga menugaskan siswa membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk hari itu (disini kita sudah bisa menilai kedisiplinan dan tanggung jawab siswa yang membawa perlengkapan) gunakan peralatan dan perlengkapan yang mudah diperoleh.
3. Guru memberikan contoh cara membuatnya dan siswa diharapkan memperhatikan guru dan dapat mengikuti langkah yang diberikan guru. Di sini peran guru memberikan penugasan yang menarik untuk siswa.
4. Berikan waktu untuk siswa menyelesaikan tugasnya dan saat itulah guru dapat berkeliling dan mengamati proses dan menilainya (antara lain nilai kerja sama). Guru harus cermat melihat siswa yang mendapatkan kesulitan untuk membimbingnya. Saya yakin jika tugas yang diberikan sesuai dan menarik otomatis siswa akan bertanya kepada guru (mungkin agak sedikit berisik karena banyak siswa yang bertanya, di sini guru bisa menggunakan peraturan kelas, misal jika ada yang bertanya tunjukkan jari dan jika melihat sudah menunjukkan jari yang lain harus bersabar, perlu latihan khusus untuk siswa).
5. Setelah selesai biasakan tidak langsung mengumpulkan hasil pekerjaan namun berikan waktu kepada siswa untuk menjual hasil karyanya. Misalkan si Doni menceritakan hasil lukisannya kepada guru dan teman-temannya. Untuk permulaan bisa menggunakan cara berikut: panggil siswa satu persatu ke meja guru dan mengumpulkan hasil penugasan, dan pada saat mengumpulkan guru bertanya pada siswa tentang hasil penugasan itu misal coba kamu ceritakan tentang lukisanmu. Jangan langsung berpikir "itu kan butuh waktu yang lama sementara waktu di kelas kan sedikit", semua tergantung manajemen waktu kita. Penugasan juga boleh dilakukan di rumah dan dipresentasikan atau dijual di sekolah.
6. Guru sebaiknya bertindak Objektif dalam penilaian dan menggunakan beberapa model penilaian. Misalkan gambar Rio terlihat jelek dibandingkan gambar Dino, namun ketika menjelaskan Rio terlihat bersemangat dan memiliki alur cerita yang seru sementara Dino hanya menerangkan seadanya. Disinilah guru mengetahui kemampuan siswa si Rio punya kelebihan dalam berkomunikasi lebih baik dibanding Dino walaupun gambar Dino lebih bagus. Model penilaian beragam tidak akan merugikan mereka berdua.
7. Metode ini tidak mungkin langsung sukses dilakukan perlu tahapan-tahapan dan pembiasaan, jika sudah terbentuk insya Allah kelas jadi rame namun berkualitas karena siswa menjadi aktif.
Contoh kasus :
1. Saya pernah menugaskan siswa untuk membuat layang-layang untuk diterbangkan di sekolah. Yang terjadi ada yang buat sendiri, ada yang dibuatkan dan ada yang membeli. Disana nilai tanggung jawab terlihat, bagaimana menjualnya, dilihat mana yang bagus (yang dibuatkan dan yang dibeli tidak termasuk) dan dapat terbang dengan sempurna. Keuntungannya adalah: ada peran orang tua yang membuat bersama anaknya untuk jaman sekarang sulit didapat, selain keterampilan tangan disana kita bisa mempelajari matematika dengan mengenal bentuk bangun datar dan menemukan luas dan kelilingnya (yang diukur layang-layang masing-masing siswa jadi hasilnya mungkin berbeda) dan juga pelajaran IPA materi angin dan lain-lain.
2. Saya pernah mendapatkan seorang siswa kelas 2 yang sangat diam. Beberapa kali saya tanya dia tetap sangat sulit menyampaikan sesuatu. suatu saat kelas 2 sedang kosong, kebetulan kosong saya isi dengan permainan membuat perahu kertas (persiapan spontan menggunakan kertas bekas dari ruang TU, mudah didapat dan sederhana), saya hanya mengajari dan membimbing siswa yang belum tahu (kebetulan TU membantu saya menjelaskan kepada anak-anak). Si anak pendiam tiba-tiba saja datang mendekati saya dan "menjual dirinya" dengan menyampaikan "Pak saya sudah bisa membuat perahu" dengan sangat jelas, hal tersebut membuat saya terharu.
Metode yang menyenangkan akan membuat siswa senang dan bersedia melakukan apa saja untuk mengikuti perintah dan materi sang guru. Dan saat itulah kita menemukan banyak keajaiban dari siswa-siswi kita.
Selamat berkarya kepada seluruh Guru / Pendidik semoga kita tetap akan abadi dikenang sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika banyak kekurangannya.
*) Artikel ini dikirim dan ditulis oleh Aghatha, seorang yang peduli pendidikan
Rabu, 20 Maret 2013
[info] Efek negatif menghidupkan laptop tanpa baterai
Mungkin agan sering mendengar Apa efek negatifnya menghidupkan laptop
tanpa baterai,langsung dari jaringan PLN?, Selama ini ada dua pendapat
yang sama mempunyai alasan kuat tentang penggunaan baterai laptop.
Ada yang berpendapat bahwa menyalakan laptop menggunakan AC power dengan keadaan baterai terpasang bisa memperpendek usia baterai Jadi sebaiknya baterai dicopot kalo pake AC power.
Ada juga yang berpendapat bahwa menyalakan laptop menggunakan AC power tanpa baterai terpasang bisa merusak komponen2 elektronik laptop lebih cepat rusak karena listrik dari power supply lebih besar dari yang seharusnya diterima laptop. Jadi sebaiknya baterai tetep dipasang kalo pake AC power. kedua alasan tersebut memang ga ada yang salah.menyalakan laptop dengan baterai bisa membuat baterai tersebut cepat membengkak. tp di sisi lain menggunakan tanpa baterai bahayanya lebih besar.Di bawah ini beberapa dampak negatif menyalakan laptop tanpa baterai.
1. Menyalakan laptop dengan AC power dengan kondisi baterai dicopot dapat mempercepat kerusakan komponen elektronik dalam laptop, karena komponen-komponen tersebut akan menerima tegangan dan arus listrik yang berlebihan.
2. Menyalakan laptop dengan AC power dengan kondisi baterai dicopot tetapi menggunakan stabilisator/UPS sedikit banyak juga dapat mempercepat kerusakan komponen elektronik dalam laptop karena tegangan dan arus listrik akan langsung menuju ke komponen di dalam laptop tanpa melalui penyesuai tegangan (voltage converter) dan sirkuit pengatur (regulator circuit).
3. Kalo listrik tiba2 mati dan laptop anda juga ikut mati mendadak, dan hal itu terjadi beberapa kali efeknya adalah hard disk, ram, processor bisa rusak.
4. sebelum mati listrikpun laptopmu sudah terancam,,, krn kalo listrik tempat kita colokin adapter ga sehat, maka listrik tsb bakal merusak hardware laptop secara langsung, jelas masih mending pasang batreii, krn paling buruk batrei yg ngedrop,,, ketimbang hardware lainnya yg mati...
Melepas baterai hanya untuk bila laptop tidak digunakan lebih dari 3 hari. Baterai juga bisa di lepas jika pemakaian lebih dari 12 jam nonstop, dengan socket listrik yang menempel. Kalo hanya untuk pemakaian sehari-hari sebaiknya memakai baterai, buat menghindari kehilangan data dan kerusakan system apabila listrik mati tiba-tiba. Baterai yang terpasang juga melindungi hardware dan juga modul-modul hardware lainnya dari lonjakan listrik yang ekstrem, misalnya akibat ada petir yang menyambar
Kalo pake make AC power mendingan baterainya tetep dipasang, mending baterainya yang rusak daripada daripada motherboard yang rusak biayanya bisa mahal banget, kalo sampe harus ganti bisa jutaan.kalo banyak uang ya ga
Mungkin saja pada beberapa laptop yang mungkin sudah lebih canggih dalam mengatasi ini misalnya dengan menambah komponen penyesuai tegangan dan sirkuit pengatur pada adaptor laptop mereka. Namun juragan harus benar-benar yakin jika fitur itu benar ada pada laptop kamu. Jika kamu tidak yakin apakah laptop kamu aman jika dinyalakan tanpa baterai silahkan tanyakan ke service resminya. Dan jika kamu tidak yakin sebaiknya tetap nayalakan laptop dalam keadaan baterai terpasang untuk menghindari risiko lebih buruk.
semoga bermanfaat bagi anda
Ada yang berpendapat bahwa menyalakan laptop menggunakan AC power dengan keadaan baterai terpasang bisa memperpendek usia baterai Jadi sebaiknya baterai dicopot kalo pake AC power.
Ada juga yang berpendapat bahwa menyalakan laptop menggunakan AC power tanpa baterai terpasang bisa merusak komponen2 elektronik laptop lebih cepat rusak karena listrik dari power supply lebih besar dari yang seharusnya diterima laptop. Jadi sebaiknya baterai tetep dipasang kalo pake AC power. kedua alasan tersebut memang ga ada yang salah.menyalakan laptop dengan baterai bisa membuat baterai tersebut cepat membengkak. tp di sisi lain menggunakan tanpa baterai bahayanya lebih besar.Di bawah ini beberapa dampak negatif menyalakan laptop tanpa baterai.
1. Menyalakan laptop dengan AC power dengan kondisi baterai dicopot dapat mempercepat kerusakan komponen elektronik dalam laptop, karena komponen-komponen tersebut akan menerima tegangan dan arus listrik yang berlebihan.
2. Menyalakan laptop dengan AC power dengan kondisi baterai dicopot tetapi menggunakan stabilisator/UPS sedikit banyak juga dapat mempercepat kerusakan komponen elektronik dalam laptop karena tegangan dan arus listrik akan langsung menuju ke komponen di dalam laptop tanpa melalui penyesuai tegangan (voltage converter) dan sirkuit pengatur (regulator circuit).
3. Kalo listrik tiba2 mati dan laptop anda juga ikut mati mendadak, dan hal itu terjadi beberapa kali efeknya adalah hard disk, ram, processor bisa rusak.
4. sebelum mati listrikpun laptopmu sudah terancam,,, krn kalo listrik tempat kita colokin adapter ga sehat, maka listrik tsb bakal merusak hardware laptop secara langsung, jelas masih mending pasang batreii, krn paling buruk batrei yg ngedrop,,, ketimbang hardware lainnya yg mati...
Melepas baterai hanya untuk bila laptop tidak digunakan lebih dari 3 hari. Baterai juga bisa di lepas jika pemakaian lebih dari 12 jam nonstop, dengan socket listrik yang menempel. Kalo hanya untuk pemakaian sehari-hari sebaiknya memakai baterai, buat menghindari kehilangan data dan kerusakan system apabila listrik mati tiba-tiba. Baterai yang terpasang juga melindungi hardware dan juga modul-modul hardware lainnya dari lonjakan listrik yang ekstrem, misalnya akibat ada petir yang menyambar
Kalo pake make AC power mendingan baterainya tetep dipasang, mending baterainya yang rusak daripada daripada motherboard yang rusak biayanya bisa mahal banget, kalo sampe harus ganti bisa jutaan.kalo banyak uang ya ga
Mungkin saja pada beberapa laptop yang mungkin sudah lebih canggih dalam mengatasi ini misalnya dengan menambah komponen penyesuai tegangan dan sirkuit pengatur pada adaptor laptop mereka. Namun juragan harus benar-benar yakin jika fitur itu benar ada pada laptop kamu. Jika kamu tidak yakin apakah laptop kamu aman jika dinyalakan tanpa baterai silahkan tanyakan ke service resminya. Dan jika kamu tidak yakin sebaiknya tetap nayalakan laptop dalam keadaan baterai terpasang untuk menghindari risiko lebih buruk.
semoga bermanfaat bagi anda
Selasa, 19 Maret 2013
Kisah [inspirasi] Office Boy lebih kaya dari staf
baca dengan baik dan resapi setiap cerita yang ada dengan hati dan pikiran yang jernih!
Selamat membaca......
Deni adalah seorang copywriter di sebuah biro iklan lokal. Teman- temannya mengatakan bahwa Deni sedang kesulitan keuangan. Kok tahu? Ya taulah. Karena setiap kali kekurangan uang, Deni selalu sibuk meminjam uang sana sini. Beberapa temannya ada yang menolak karena setiap bulan dia hampir selalu meminjam uang.
Memang, setelah gajian utangnya pasti dibayar, tapi beberapa hari kemudian pinjam lagi. Lama-kelamaan teman-temannya merasa keberatan. Kalau sudah demikian, maka Deni sibuk mencari-cari siapa yang dapat meminjamkan uangnya.
Akhirnya Deni mendapatkan juga uang yang dibutuhkannya dari pinjaman seorang office boy. Sebenarnya Deni malu. Uangnya sudah habis padahal baru tanggal 16. Dia sudah tidak punya uang lagi untuk naik taxi ke kantor dan untuk biaya makan.
Ketika dia sedang berkeluh kesah dan bingung, tiba-tiba office boy menawarkan uangnya. Dia tidak sampai hati melihat Deni kesulitan. Deni tadinya menolak karena malu. Masak staf meminjam uang dari office boy?
Tapi orang tersebut benar-benar rela ingin membantunya, sehingga akhirnya Deni menerima bantuannya.
Dalam hati kecilnya Deni merasa sangat malu. Malu sekali!. Tapi Deni terpaksa menerimanya, dia benar-benar tidak punya uang. Keesokan harinya dia ingin mencari office boy tersebut dan mengajaknya berbincang-bincang.
Deni penasaran. Mengapa office boy tersebut bisa punya uang lebih dan bahkan bisa meminjamkan uangnya kepada Deni? Bukankah gaji Deni lebih besar? Mereka sama-sama masih bujangan, belum menikah. Tapi, mengapa office boy tersebut bisa menyimpan uang sedangkan Deni selalu kehabisan uang? Kok bisa? Apa kuncinya?
Siangnya Deni baru mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dan bertukar pikiran. Office boy itu memang sangat istimewa. Dia paling rajin bekerja. Paling tuntas mengerjakan semua tugasnya. Tidak pernah terlambat masuk kerja. Padahal kalau dilihat penampilannya sepertinya biasa saja. Orangnya sederhana, agak kurus dan sopan, tapi tidak terkesan menjilat.
Quote:Sambil makan siang bersama di warung sebelah, Deni mulai menggali kunci sukses menyimpan uang yang dilakukan office boy tersebut. “Bagaimana caranya sih, kok bisa mempunyai uang lebih? Gaji saya selalu habis setelah tengah bulan.” Deni membuka percakapan.
Quote:Office boy tersebut mulai bercerita. “Saya dulu juga begitu, mas. Gaji saya selalu habis sebelum akhir bulan. Akhirnya saya terpaksa meminjam dari teman. Tapi setelah meminjam, rasanya gaji saya semakin tidak cukup. Karena setiap kali gajian, saya harus mengembalikan uang yang saya pinjam di bulan sebelumnya.
Jadi uang gaji saya berkurang. Akibatnya saya semakin kekurangan mas. Gaji utuh saja tidak cukup, apalagi setelah dipotong untuk membayar utang. Ya, semakin berkurang lah mas. Semakin lama, utang saya semakin banyak”
Benar juga, pikir Deni. Pikiran yang sederhana tapi mengandung kebenaran karena seperti itulah yang dialaminya. “Jadi bagaimana caranya melepaskan diri dari lilitan utang?” tanya Deni.
“Waktu itu saya diajari oleh nenek saya. Saya pernah pulang kampung tanpa membawa uang banyak. Waktu itu nenek saya bertanya kemana gaji saya. Saya bilang sudah habis. Langsung saya dipanggil dan diberi wejangan oleh beliau.”
Nenek saya berkata: “Uang itu seperti air. Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kalau tidak dibendung, maka air akan mengalir terus. Seperti sungai. Harus dibendung. Setelah dibendung, maka uang akan berhenti mengalir dan akan mulai bertambah banyak.”
Kunci Hidup Prihatin.
Waktu itu saya bertanya: “Bagaimana cara membendungnya? ” Nenek saya menjawab tegas:”Prihatin. Bulan depan jangan utang lagi.”
“Tapi nanti kurang nek.”
“Tidak”, kata nenek. “Begini caranya. Begitu terima gaji, segera lunasi utangmu. Sisanya harus dicukupkan untuk sebulan. Jangan utang. Kamu jangan makan di luar atau jajan. Kalau perlu makan nasi putih dan garam, kecap atau kerupuk saja. Pasti cukup.” Lalu saya diajak menghitung berapa uang yang harus saya sisihkan untuk ongkos, berapa untuk beli beras, garam, kecap dan kerupuk, dan lain-lain.
Nenek benar-benar meminta saya hidup secara prihatin. Saya tidak boleh naik ojek lagi. Dari rumah saya harus berjalan kaki ke jalan raya tempat saya naik angkutan umum. Pulangnya juga tidak naik ojek karena ojek cukup mahal. Uang saya memang pas-pasan untuk hidup ngirit seperti itu. Tapi memang cukup sih.”
“Bulan depannya, saya disarankan untuk melanjutkan hidup seperti itu. Bulan depannya, uang gaji saya sudah mulai ada yang bisa saya sisihkan untuk ditabung.
Bulan ketiga saya mulai makan lebih banyak demi menjaga kondisi tubuh saya, bukan lagi dengan garam dan kecap. Tapi dua bulan hidup sederhana telah membuat saya tidak ingin beli apa-apa lagi. Makanan saya cukup sederhana saja. Saya tidak lagi suka jajan. Saya tidak pernah naik ojek lagi. Dari situlah saya mulai bisa menabung mas. Sampai sekarang.”
Deni bertanya:”Boleh tahu berapa tabungan kamu? Tapi kalau kamu keberatan menjawab, tidak apa-apa. Tak usah dijawab.”
“Tidak apa-apa mas. Tabungan saya hampir empat puluh juta rupiah. Saya ingin menabung untuk biaya pernikahan saya tahun depan Mas.”
Deni hanya bisa terharu. Yang penting niat. Kalau mau ngirit, pasti bisa. Mengapa uangnya habis terus? Karena pengeluaran Deni cukup besar. Padahal sebenarnya bisa dikurangi. Tapi Deni cenderung memanjakan dirinya. Dia selalu memilih naik taxi. Makan siang selalu di luar, tidak pernah mau membawa nasi atau makanan dari rumah. Pengeluarannya jauh melebihi gaji yang diperolehnya.
Rasa haru campur malu membuat Deni bertekad mengubah cara hidupnya. Dia juga ingin membendung uang yang dimilikinya. Dia takkan membiarkan uangnya mengalir terus. Harus segera dibendung. Mulai kapan? Hari ini! Change! Start today! Start now!
sekian cerita Inspiratif hari ini semoga bermanfaat
terima kasih
Selamat membaca......
Deni adalah seorang copywriter di sebuah biro iklan lokal. Teman- temannya mengatakan bahwa Deni sedang kesulitan keuangan. Kok tahu? Ya taulah. Karena setiap kali kekurangan uang, Deni selalu sibuk meminjam uang sana sini. Beberapa temannya ada yang menolak karena setiap bulan dia hampir selalu meminjam uang.
Memang, setelah gajian utangnya pasti dibayar, tapi beberapa hari kemudian pinjam lagi. Lama-kelamaan teman-temannya merasa keberatan. Kalau sudah demikian, maka Deni sibuk mencari-cari siapa yang dapat meminjamkan uangnya.
Akhirnya Deni mendapatkan juga uang yang dibutuhkannya dari pinjaman seorang office boy. Sebenarnya Deni malu. Uangnya sudah habis padahal baru tanggal 16. Dia sudah tidak punya uang lagi untuk naik taxi ke kantor dan untuk biaya makan.
Ketika dia sedang berkeluh kesah dan bingung, tiba-tiba office boy menawarkan uangnya. Dia tidak sampai hati melihat Deni kesulitan. Deni tadinya menolak karena malu. Masak staf meminjam uang dari office boy?
Tapi orang tersebut benar-benar rela ingin membantunya, sehingga akhirnya Deni menerima bantuannya.
Dalam hati kecilnya Deni merasa sangat malu. Malu sekali!. Tapi Deni terpaksa menerimanya, dia benar-benar tidak punya uang. Keesokan harinya dia ingin mencari office boy tersebut dan mengajaknya berbincang-bincang.
Deni penasaran. Mengapa office boy tersebut bisa punya uang lebih dan bahkan bisa meminjamkan uangnya kepada Deni? Bukankah gaji Deni lebih besar? Mereka sama-sama masih bujangan, belum menikah. Tapi, mengapa office boy tersebut bisa menyimpan uang sedangkan Deni selalu kehabisan uang? Kok bisa? Apa kuncinya?
Siangnya Deni baru mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dan bertukar pikiran. Office boy itu memang sangat istimewa. Dia paling rajin bekerja. Paling tuntas mengerjakan semua tugasnya. Tidak pernah terlambat masuk kerja. Padahal kalau dilihat penampilannya sepertinya biasa saja. Orangnya sederhana, agak kurus dan sopan, tapi tidak terkesan menjilat.
Quote:Sambil makan siang bersama di warung sebelah, Deni mulai menggali kunci sukses menyimpan uang yang dilakukan office boy tersebut. “Bagaimana caranya sih, kok bisa mempunyai uang lebih? Gaji saya selalu habis setelah tengah bulan.” Deni membuka percakapan.
Quote:Office boy tersebut mulai bercerita. “Saya dulu juga begitu, mas. Gaji saya selalu habis sebelum akhir bulan. Akhirnya saya terpaksa meminjam dari teman. Tapi setelah meminjam, rasanya gaji saya semakin tidak cukup. Karena setiap kali gajian, saya harus mengembalikan uang yang saya pinjam di bulan sebelumnya.
Jadi uang gaji saya berkurang. Akibatnya saya semakin kekurangan mas. Gaji utuh saja tidak cukup, apalagi setelah dipotong untuk membayar utang. Ya, semakin berkurang lah mas. Semakin lama, utang saya semakin banyak”
Benar juga, pikir Deni. Pikiran yang sederhana tapi mengandung kebenaran karena seperti itulah yang dialaminya. “Jadi bagaimana caranya melepaskan diri dari lilitan utang?” tanya Deni.
“Waktu itu saya diajari oleh nenek saya. Saya pernah pulang kampung tanpa membawa uang banyak. Waktu itu nenek saya bertanya kemana gaji saya. Saya bilang sudah habis. Langsung saya dipanggil dan diberi wejangan oleh beliau.”
Nenek saya berkata: “Uang itu seperti air. Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kalau tidak dibendung, maka air akan mengalir terus. Seperti sungai. Harus dibendung. Setelah dibendung, maka uang akan berhenti mengalir dan akan mulai bertambah banyak.”
Kunci Hidup Prihatin.
Waktu itu saya bertanya: “Bagaimana cara membendungnya? ” Nenek saya menjawab tegas:”Prihatin. Bulan depan jangan utang lagi.”
“Tapi nanti kurang nek.”
“Tidak”, kata nenek. “Begini caranya. Begitu terima gaji, segera lunasi utangmu. Sisanya harus dicukupkan untuk sebulan. Jangan utang. Kamu jangan makan di luar atau jajan. Kalau perlu makan nasi putih dan garam, kecap atau kerupuk saja. Pasti cukup.” Lalu saya diajak menghitung berapa uang yang harus saya sisihkan untuk ongkos, berapa untuk beli beras, garam, kecap dan kerupuk, dan lain-lain.
Nenek benar-benar meminta saya hidup secara prihatin. Saya tidak boleh naik ojek lagi. Dari rumah saya harus berjalan kaki ke jalan raya tempat saya naik angkutan umum. Pulangnya juga tidak naik ojek karena ojek cukup mahal. Uang saya memang pas-pasan untuk hidup ngirit seperti itu. Tapi memang cukup sih.”
“Bulan depannya, saya disarankan untuk melanjutkan hidup seperti itu. Bulan depannya, uang gaji saya sudah mulai ada yang bisa saya sisihkan untuk ditabung.
Bulan ketiga saya mulai makan lebih banyak demi menjaga kondisi tubuh saya, bukan lagi dengan garam dan kecap. Tapi dua bulan hidup sederhana telah membuat saya tidak ingin beli apa-apa lagi. Makanan saya cukup sederhana saja. Saya tidak lagi suka jajan. Saya tidak pernah naik ojek lagi. Dari situlah saya mulai bisa menabung mas. Sampai sekarang.”
Deni bertanya:”Boleh tahu berapa tabungan kamu? Tapi kalau kamu keberatan menjawab, tidak apa-apa. Tak usah dijawab.”
“Tidak apa-apa mas. Tabungan saya hampir empat puluh juta rupiah. Saya ingin menabung untuk biaya pernikahan saya tahun depan Mas.”
Deni hanya bisa terharu. Yang penting niat. Kalau mau ngirit, pasti bisa. Mengapa uangnya habis terus? Karena pengeluaran Deni cukup besar. Padahal sebenarnya bisa dikurangi. Tapi Deni cenderung memanjakan dirinya. Dia selalu memilih naik taxi. Makan siang selalu di luar, tidak pernah mau membawa nasi atau makanan dari rumah. Pengeluarannya jauh melebihi gaji yang diperolehnya.
Rasa haru campur malu membuat Deni bertekad mengubah cara hidupnya. Dia juga ingin membendung uang yang dimilikinya. Dia takkan membiarkan uangnya mengalir terus. Harus segera dibendung. Mulai kapan? Hari ini! Change! Start today! Start now!
sekian cerita Inspiratif hari ini semoga bermanfaat
terima kasih
Senin, 18 Maret 2013
Minggu, 17 Maret 2013
[share] 10 Cara Mengembangkan Jiwa Bisnis pada Anak
Pengusaha muslim:Menjadi pengusaha bukan hanya sekedar menjadi sebuah
karir, tapi disisi lain untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallalllahu
‘alaihi wa sallam yang merupakan seorang pengusaha yang sukses. Sebagai
seorang pengusaha atau calon pengusaha mungkin anda bercita-cita untuk
menjadikan keturunan anda seorang pengusaha yang sukses. Tapi bagaimana
ya caranya mengajarkan mereka, padahal mereka masih suka bermain?. Cara
yang paling ampuh adalah dengan bermain sambil belajar. Berikut adalah
tips untuk menumbuhkan jiwa pengusaha pada anak:
1. Ajarkan anak untuk punya target
Ajarkan anak anda untuk mempunyai target-target tertentu dan ajarkan mereka bagaimana cara mencapainya. Permainan yang bisa dilakukan bersama anak anda adalah dengan cara mengajak anak untuk menuliskan 10 keinginan mereka. Kemudian dari 10 keinginan itu, ajaklah anak untuk berpikir, keinginan mana yang paling bisa membawa manfaat terbesar bagi hidup mereka. Lalu jadikan keinginan itu menjadi suatu fokus yang harus dicapai. Langkah berikutnya adalah berikan langkah-langkah terperinci kepada mereka, supaya mereka mengetahui cara untuk mencapai target tersebut. Tidak lupa untuk selalu memberikan pujian dan motivasi jika mereka berhasil melakukan satu tahap.
2. Anak harus belajar untuk melihat peluang
Banyak orang tidak mendayagunakan potensi yang ada pada diri mereka, karena mereka kurang bisa melihat peluang disekitarnya. Karena dari itu, sangatlah penting untuk mengajarkan anak untuk melihat potensi dan peluang yang ada pada diri mereka dan disekitar mereka. Bagaimana caranya? Tanyakan pada mereka tentang hal-hal kecil yang terkadang mengganggu diri mereka. Sebagai contoh, sebagian anak merasa kesal jika mereka tidak mampu untuk mengambil barang dari tempat yang tinggi. Kemudian ajaklah mereka untuk berdiskusi bagaimana cara memecahkan masalah tersebut. Hal ini akan mengajarkan pada mereka untuk membuat solusi. Hal ini juga akan memacu mereka untuk mengungkapkan ide mereka.
3. Ajarkan anak untuk belajar berjualan
Ilmu untuk berjualan bukan hanya harus dimiliki oleh seorang pengusaha, tapi di segala bidang karir. Karena itu ajarkan anak anda untuk berjualan, karena dengan berjualan, sang anak tidak malu untuk berkomunikasi dengan orang lain, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan dirinya. Bagaimana cara mengajarkannya? Ajaklah anak untuk berjualan mainan-mainan yang telah tidak terpakai dirumah, atau buku-buku bekas. Biarkan mereka untuk menentukan harga jual dari barang tersebut dan bantu mereka saat transaksi penjualan berhasil seperti menghitung uang kembalian, membungkus produk yang berhasil dijual dan berterimakasi kepada pembeli.
4. Ajarkan anak tentang mengelola keuangan
Pengelolaan keuangan sangatlah jarang diajarkan disekolah2, karena itu sebagai orang tua kita bisa membatu mereka dengan cara ajarkan mereka berjualan atau membantu anda berjualan. Kemudian ajarkan bahwa uang yang didapat bisa menghasilkan yang lebih banyak dengan cara memutar uang tersebut untuk berdagang berikutnya. Tidak lupa untuk mengajarkan mereka untuk bersedekah dari setiap penghasilan yang mereka dapatkan.
5. Ajarkan tentang marketing
Cara marketing atau memasarkan produk sangatlah penting. Tanpa metode pemasaran yang baik, maka suatu usaha bisa mengalami kegagalan. Lalu bagaimana caranya? Ajak anak anda untuk melihat papan, poster atau iklan tentang suatu produk yang sama tapi dari beberapa iklan perusahaan yang berbeda-beda. Lalu tanyakan pada mereka, mana iklan yang lebih bagus dan kenapa yang satu bagus dan yang lain kurang bagus. Anda akan sangat terkejut dengan jawaban-jawaban mereka yang kadang tidak terduga dan bahkan sangat menggelitik.
6. Ajarkan anak tentang kegagalan
Di sekolah kita selalu diajarkan bahwa kegagalan itu adalah suatu bencana yang besar, tapi di dunia bisnis, kegagalan bisa menjadi guru dan motivasi untuk perubahan yang sangat bagus. Jika anak anda gagal, maka motivasilah mereka untuk belajar dari kesalahan dan untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut.
7. Komunikasi yang efektif
Anak jaman sekarang terkadang sangat takut untuk berkomunikasi secara tatap muka, karena mereka sangat terbiasa dengan sms dan jejaring sosial. Salah satu penunjang bisnis yang penting adalah cara kita berkomunikasi dan bernegosiasi. Cara mengajarkannya adalah dengan bermain pembeli dan penjual. Pertama contohkan anda sebagai penjual dan anak anda sebagai pembeli. Contohkan kepada mereka bagaimana cara untuk menghadapi pembeli dengan baik. Kemudian gantilah peran tersebut, sekarang anda menjadi pembeli dan anak menjadi penjual. Dengan ini anak anda terlatih untuk berkomunikasi dan berani menanggapi kemauan orang lain.
8. Kemandirian menciptakan kepercayaan diri
Pastinya kita ingin anak kita menjadi anak yang mandiri dan sukses. Lalu bagaimana caranya? Setiap kali anak anda meminta mainan baru, ajaklah anak anda berpikir bagaimana cara menghasilkan uang agar bisa membeli barang tersebut. Hal ini akan meningkatkan daya kritis dan daya kreatifitas mereka.
9. Ajarkan untuk menolong sesama
Buat apa berhasil dalam suatu bisnis jika tidak bermanfaat bagi orang lain? Sangatlah penting untuk mengajarkan anak anda untuk bersedekah, sehingga anak tidak menjadi serakah dan egois. Ajak mereka untuk memasukkan uang ke celengan – celengan masjid setiap kali mereka mendapatkan uang dari berjualan ataupun uang jajan dari anda.
10. Ajarkan kepemimpinan
Di sekolah anak diajarkan untuk selalu mengikuti peraturan yang ada. Mereka di program untuk belajar dan menghapal dan bukan untuk menjadi orang yang berpikir secara mandiri. Ilmu sebagai pengusaha mengajarkan anak untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan solusi yang unik dan lebih baik. Bagaimana cara mengajarkannya? Beri kesempatan kepada anak anda untuk memimpin temannya pada saat bermain. Ajarkan mereka untuk berbicara di depan keluarga saat makan malam atau acara keluarga bersama.
sekian dari saya semoga bermanfaat bagi anda
sumber
1. Ajarkan anak untuk punya target
Ajarkan anak anda untuk mempunyai target-target tertentu dan ajarkan mereka bagaimana cara mencapainya. Permainan yang bisa dilakukan bersama anak anda adalah dengan cara mengajak anak untuk menuliskan 10 keinginan mereka. Kemudian dari 10 keinginan itu, ajaklah anak untuk berpikir, keinginan mana yang paling bisa membawa manfaat terbesar bagi hidup mereka. Lalu jadikan keinginan itu menjadi suatu fokus yang harus dicapai. Langkah berikutnya adalah berikan langkah-langkah terperinci kepada mereka, supaya mereka mengetahui cara untuk mencapai target tersebut. Tidak lupa untuk selalu memberikan pujian dan motivasi jika mereka berhasil melakukan satu tahap.
2. Anak harus belajar untuk melihat peluang
Banyak orang tidak mendayagunakan potensi yang ada pada diri mereka, karena mereka kurang bisa melihat peluang disekitarnya. Karena dari itu, sangatlah penting untuk mengajarkan anak untuk melihat potensi dan peluang yang ada pada diri mereka dan disekitar mereka. Bagaimana caranya? Tanyakan pada mereka tentang hal-hal kecil yang terkadang mengganggu diri mereka. Sebagai contoh, sebagian anak merasa kesal jika mereka tidak mampu untuk mengambil barang dari tempat yang tinggi. Kemudian ajaklah mereka untuk berdiskusi bagaimana cara memecahkan masalah tersebut. Hal ini akan mengajarkan pada mereka untuk membuat solusi. Hal ini juga akan memacu mereka untuk mengungkapkan ide mereka.
3. Ajarkan anak untuk belajar berjualan
Ilmu untuk berjualan bukan hanya harus dimiliki oleh seorang pengusaha, tapi di segala bidang karir. Karena itu ajarkan anak anda untuk berjualan, karena dengan berjualan, sang anak tidak malu untuk berkomunikasi dengan orang lain, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan dirinya. Bagaimana cara mengajarkannya? Ajaklah anak untuk berjualan mainan-mainan yang telah tidak terpakai dirumah, atau buku-buku bekas. Biarkan mereka untuk menentukan harga jual dari barang tersebut dan bantu mereka saat transaksi penjualan berhasil seperti menghitung uang kembalian, membungkus produk yang berhasil dijual dan berterimakasi kepada pembeli.
4. Ajarkan anak tentang mengelola keuangan
Pengelolaan keuangan sangatlah jarang diajarkan disekolah2, karena itu sebagai orang tua kita bisa membatu mereka dengan cara ajarkan mereka berjualan atau membantu anda berjualan. Kemudian ajarkan bahwa uang yang didapat bisa menghasilkan yang lebih banyak dengan cara memutar uang tersebut untuk berdagang berikutnya. Tidak lupa untuk mengajarkan mereka untuk bersedekah dari setiap penghasilan yang mereka dapatkan.
5. Ajarkan tentang marketing
Cara marketing atau memasarkan produk sangatlah penting. Tanpa metode pemasaran yang baik, maka suatu usaha bisa mengalami kegagalan. Lalu bagaimana caranya? Ajak anak anda untuk melihat papan, poster atau iklan tentang suatu produk yang sama tapi dari beberapa iklan perusahaan yang berbeda-beda. Lalu tanyakan pada mereka, mana iklan yang lebih bagus dan kenapa yang satu bagus dan yang lain kurang bagus. Anda akan sangat terkejut dengan jawaban-jawaban mereka yang kadang tidak terduga dan bahkan sangat menggelitik.
6. Ajarkan anak tentang kegagalan
Di sekolah kita selalu diajarkan bahwa kegagalan itu adalah suatu bencana yang besar, tapi di dunia bisnis, kegagalan bisa menjadi guru dan motivasi untuk perubahan yang sangat bagus. Jika anak anda gagal, maka motivasilah mereka untuk belajar dari kesalahan dan untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut.
7. Komunikasi yang efektif
Anak jaman sekarang terkadang sangat takut untuk berkomunikasi secara tatap muka, karena mereka sangat terbiasa dengan sms dan jejaring sosial. Salah satu penunjang bisnis yang penting adalah cara kita berkomunikasi dan bernegosiasi. Cara mengajarkannya adalah dengan bermain pembeli dan penjual. Pertama contohkan anda sebagai penjual dan anak anda sebagai pembeli. Contohkan kepada mereka bagaimana cara untuk menghadapi pembeli dengan baik. Kemudian gantilah peran tersebut, sekarang anda menjadi pembeli dan anak menjadi penjual. Dengan ini anak anda terlatih untuk berkomunikasi dan berani menanggapi kemauan orang lain.
8. Kemandirian menciptakan kepercayaan diri
Pastinya kita ingin anak kita menjadi anak yang mandiri dan sukses. Lalu bagaimana caranya? Setiap kali anak anda meminta mainan baru, ajaklah anak anda berpikir bagaimana cara menghasilkan uang agar bisa membeli barang tersebut. Hal ini akan meningkatkan daya kritis dan daya kreatifitas mereka.
9. Ajarkan untuk menolong sesama
Buat apa berhasil dalam suatu bisnis jika tidak bermanfaat bagi orang lain? Sangatlah penting untuk mengajarkan anak anda untuk bersedekah, sehingga anak tidak menjadi serakah dan egois. Ajak mereka untuk memasukkan uang ke celengan – celengan masjid setiap kali mereka mendapatkan uang dari berjualan ataupun uang jajan dari anda.
10. Ajarkan kepemimpinan
Di sekolah anak diajarkan untuk selalu mengikuti peraturan yang ada. Mereka di program untuk belajar dan menghapal dan bukan untuk menjadi orang yang berpikir secara mandiri. Ilmu sebagai pengusaha mengajarkan anak untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan solusi yang unik dan lebih baik. Bagaimana cara mengajarkannya? Beri kesempatan kepada anak anda untuk memimpin temannya pada saat bermain. Ajarkan mereka untuk berbicara di depan keluarga saat makan malam atau acara keluarga bersama.
sekian dari saya semoga bermanfaat bagi anda
sumber
[share] Semoga Ayah Ibuku Tidak Korupsi... (renungan bangsa yang telah hilang)
Mural menjadi salah satu media kampanye untuk melawan maraknya praktik
korupsi di negeri ini. Salah satu karya mural antikorupsi tersebut bisa
ditemui di bawah Jembatan Layang Jalan Jenderal Gatot Subroto, Sabtu
(16/3).
KOMPAS.com - Rakyat mengungkapkan rasa jijik mereka atas menggilanya kejahatan korupsi lewat mural di tembok-tembok kota. Di ruang pamer, perupa ”berperang” melawan korupsi dengan menampilkan sosok celeng, alias babi hutan, sebagai metafora keserakahan para pengisap harta rakyat.
"Ya Tuhan, Semoga Ayah Ibuku Tidak Korupsi...”, itulah harapan dan doa warga yang tertulis pada pilar beton penyangga jembatan layang yang melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Di samping tulisan itu tergambar seorang ibu berdoa dengan tangan menengadah.
Di tiang penyangga lain, masih di kolong jembatan layang yang sama, ada mural atau lukisan dinding bergambar perempuan dengan air mata menitik bertuliskan, ”Aku Tak Sudi Bersuamikan Koruptor...”.
Gambar itu terbuat dari kertas berwarna putih dan ditempelkan di dinding beton. Kondisinya usang dan berimpit dengan gambar-gambar lain. Namun, mural ini tampak cukup menohok mata. Kata-katanya tertulis dengan huruf berwarna merah tegas.
Mural-mural di kolong jembatan layang itu terletak sekitar 300 meter dari gerbang Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang berpagar besi menjulang. Kolong jembatan itu menjadi tempat berteduh warga pejalan kaki atau pengendara motor kala hujan turun.
Kita simak mural lain di tembok jembatan layang arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan. Di sana, ada mural bergambar wajah dengan ujung jari telunjuk yang ditempel di depan bibir. Wajah itu seakan memberi isyarat peringatan. Lalu ada tulisan, ”Ssstt... Ingat...!!! Masih Ada Korupsi...”.
Cobalah tengok ke terowongan Cawang, Jakarta Timur. Pada dinding kiri ujung terowongan yang mengarah ke Cililitan terpampang mural yang menggambarkan meja makan. Di atasnya ada mangkuk berisi buah-buahan dan gelas minum. Meja itu dikitari sosok berdasi berkepala setan, tikus, babi, dan celeng. Pada sudut kanan bawahnya terbaca pesan, ”Hati-hati dalam Memilih”.
Komunitas Serrum lahir tahun 2006 sebagai wadah para mahasiswa bereksplorasi dengan menjajal berbagai medium karya seni rupa. Arief ”Arman” Rachman (32), salah satu pegiatnya, menuturkan, nama ”Serrum” sebenarnya pelesetan dari bahasa Inggris, share room, yang bermakna berbagi ruang. Dalam hal ini berbagi ruang penyampai unek-unek rakyat.
Namun, tidak mudah berbagi ruang dengan pihak yang mungkin mendukung korupsi. Nyatanya, banyak mural antikorupsi kerap berumur pendek. Bahkan, banyak yang hanya berumur jam-jaman. Para pegiat street art sudah hafal, ada daerah-daerah keramat untuk mural dan grafiti. Underpass Dukuh Atas itu salah satu tempat paling ”keramat”, grafiti atau mural apa pun biasanya akan dibersihkan dalam satu-dua hari.
MG Pringgotono (32) alias MG, anggota Serrum, hafal jenis mural, grafiti, atau poster ”keramat” yang tak bakal berumur panjang. Tiap kali membuat mural, grafiti, dan poster antikorupsi yang menyebut nama tokoh, misalnya seorang terpidana korupsi, pasti karya itu bakal lenyap dalam hitungan jam.
”Jadi, ada lokasi ’angker’, yang pasti membersihkan grafiti, mural, atau poster apa pun dalam hitungan hari. Dan, selalu ada isu ’keramat’ yang selalu dibersihkan entah oleh siapa dalam hitungan hari, bahkan jam,” kata MG.
Namun, mereka tidak pernah jeri dan terus bergerilya melakukan ”perang kota”. ”Kami memilih melakukan pendidikan publik di ruang publik, lewat propaganda publik,” ujar MG.
Aris geram melihat perilaku para koruptor yang tidak menampakkan penyesalan. Karena itu, ia menggunakan celeng sebagai metafor kerakusan dan kebebalan. ”Kalau tikus itu mudah dikalahkan dan penakut, nah kalau celeng, tetap merasa gagah walau korupsi,” kata Aris.
Dalam lukisan ”Empat Cakil Rakyat”, Aris menggambar empat butha cakil (raksasa kecil yang rakus) sedang menunggang empat ekor celeng. Keempat celeng bertaring panjang dengan mata mendelik dan mulut merah. Jelas sekali ciri-ciri sebagai ”hama” yang rakus itu siap memangsa apa saja.
Di lukisan lain dengan penuh ironi Aris melukis ”Corruptor Family Gathering”. Di kanvas tampak sejumlah kalangan sedang berpesta pora, bersenang-senang, berenang, main musik, dan segala aktivitas hiburan lainnya. Hal yang aneh, seluruh pelaku pesta pora itu berwajah celeng. Begitulah, kata Aris, sifat celeng. ”Selalu gagah, tak pernah takut, malah diperlakukan seperti selebritas. Semua itu, kan, kini terjadi di hadapan kita?” kata Aris.
Kita kini seolah hidup di negeri penuh koruptor. Pemutarbalikan fakta jadi hal biasa, perasaan tidak bersalah jadi pemandangan sehari-hari. ”Dan itu memuakkan sekali, sudah seharusnya dilawan,” kata Aris.
KPK merasa mendapat kawan dalam berperang melawan para ”celeng” pemangsa harta rakyat. ”Ibaratnya kami sedang berperang sendirian di tengah gurun pasir, dan tiba-tiba ada sumber air. Ini menyejukkan kami. Ternyata, KPK punya teman-teman seniman,” kata Dedi dalam pembukaan pameran di BBJ.
Apakah suara rakyat yang terucap di tembok-tembok kota itu didengar orang?
”Kentungan harus dipukul terus untuk mengingatkan jaga malam saat waktu jaga, atau bahaya-bahaya, maling, kebakaran yang akan menghancurkan masyarakat. Anjing harus terus menggonggong lantaran proses membaca tulisan-tulisan di mural yang antikorupsi masih tetap menemukan bacaannya untuk kita,” kata Mudji.
Mudji melihat suara-suara di tembok kota tetap diperlukan. Yang berbahaya adalah kalau apatisme dan kebisuan, cuek, tidak acuh sudah menjadi sikap lalu tidak ada sama sekali reaksi atau tulisan-tulisan mural lagi. Bila sampai tahap ini, demokrasi dan hidup bersama berada dalam lampu merah. ”Selama seniman nurani masih terus nulis tajam dan kritis antikorupsi di mural-mural, itu berarti masih ada dinamika hidup di masyarakat kita,” kata Mudji.
Bagaimanapun, suara rakyat di tembok-tembok kota atau di ruang pameran akan tetap mempunyai makna di tengah kehidupan negeri ini saat ini. Kritikus seni rupa Suwarno Wisetrotomo dalam katalog pameran ”Perang Suci Melawan Korupsi” mengingatkan bahwa karya seni memiliki fungsi untuk memprovokasi kesadaran dan batin.
Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Yogyakarta itu menandaskan, ”Karya seni melatih kepekaan dan sikap kritis terhadap segala ketidakadilan atau kezaliman yang menimpa manusia, kemanusiaan, serta kehidupan.” (AHA/CAN/ROW/XAR)
sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2013/03/17/09110734/Semoga.Ayah.Ibuku.Tidak.Korupsi.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
KOMPAS.com - Rakyat mengungkapkan rasa jijik mereka atas menggilanya kejahatan korupsi lewat mural di tembok-tembok kota. Di ruang pamer, perupa ”berperang” melawan korupsi dengan menampilkan sosok celeng, alias babi hutan, sebagai metafora keserakahan para pengisap harta rakyat.
"Ya Tuhan, Semoga Ayah Ibuku Tidak Korupsi...”, itulah harapan dan doa warga yang tertulis pada pilar beton penyangga jembatan layang yang melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Di samping tulisan itu tergambar seorang ibu berdoa dengan tangan menengadah.
Di tiang penyangga lain, masih di kolong jembatan layang yang sama, ada mural atau lukisan dinding bergambar perempuan dengan air mata menitik bertuliskan, ”Aku Tak Sudi Bersuamikan Koruptor...”.
Gambar itu terbuat dari kertas berwarna putih dan ditempelkan di dinding beton. Kondisinya usang dan berimpit dengan gambar-gambar lain. Namun, mural ini tampak cukup menohok mata. Kata-katanya tertulis dengan huruf berwarna merah tegas.
Mural-mural di kolong jembatan layang itu terletak sekitar 300 meter dari gerbang Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang berpagar besi menjulang. Kolong jembatan itu menjadi tempat berteduh warga pejalan kaki atau pengendara motor kala hujan turun.
Kita simak mural lain di tembok jembatan layang arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan. Di sana, ada mural bergambar wajah dengan ujung jari telunjuk yang ditempel di depan bibir. Wajah itu seakan memberi isyarat peringatan. Lalu ada tulisan, ”Ssstt... Ingat...!!! Masih Ada Korupsi...”.
Cobalah tengok ke terowongan Cawang, Jakarta Timur. Pada dinding kiri ujung terowongan yang mengarah ke Cililitan terpampang mural yang menggambarkan meja makan. Di atasnya ada mangkuk berisi buah-buahan dan gelas minum. Meja itu dikitari sosok berdasi berkepala setan, tikus, babi, dan celeng. Pada sudut kanan bawahnya terbaca pesan, ”Hati-hati dalam Memilih”.
- Lawan
Komunitas Serrum lahir tahun 2006 sebagai wadah para mahasiswa bereksplorasi dengan menjajal berbagai medium karya seni rupa. Arief ”Arman” Rachman (32), salah satu pegiatnya, menuturkan, nama ”Serrum” sebenarnya pelesetan dari bahasa Inggris, share room, yang bermakna berbagi ruang. Dalam hal ini berbagi ruang penyampai unek-unek rakyat.
Namun, tidak mudah berbagi ruang dengan pihak yang mungkin mendukung korupsi. Nyatanya, banyak mural antikorupsi kerap berumur pendek. Bahkan, banyak yang hanya berumur jam-jaman. Para pegiat street art sudah hafal, ada daerah-daerah keramat untuk mural dan grafiti. Underpass Dukuh Atas itu salah satu tempat paling ”keramat”, grafiti atau mural apa pun biasanya akan dibersihkan dalam satu-dua hari.
MG Pringgotono (32) alias MG, anggota Serrum, hafal jenis mural, grafiti, atau poster ”keramat” yang tak bakal berumur panjang. Tiap kali membuat mural, grafiti, dan poster antikorupsi yang menyebut nama tokoh, misalnya seorang terpidana korupsi, pasti karya itu bakal lenyap dalam hitungan jam.
”Jadi, ada lokasi ’angker’, yang pasti membersihkan grafiti, mural, atau poster apa pun dalam hitungan hari. Dan, selalu ada isu ’keramat’ yang selalu dibersihkan entah oleh siapa dalam hitungan hari, bahkan jam,” kata MG.
Namun, mereka tidak pernah jeri dan terus bergerilya melakukan ”perang kota”. ”Kami memilih melakukan pendidikan publik di ruang publik, lewat propaganda publik,” ujar MG.
- Perang celeng
Aris geram melihat perilaku para koruptor yang tidak menampakkan penyesalan. Karena itu, ia menggunakan celeng sebagai metafor kerakusan dan kebebalan. ”Kalau tikus itu mudah dikalahkan dan penakut, nah kalau celeng, tetap merasa gagah walau korupsi,” kata Aris.
Dalam lukisan ”Empat Cakil Rakyat”, Aris menggambar empat butha cakil (raksasa kecil yang rakus) sedang menunggang empat ekor celeng. Keempat celeng bertaring panjang dengan mata mendelik dan mulut merah. Jelas sekali ciri-ciri sebagai ”hama” yang rakus itu siap memangsa apa saja.
Di lukisan lain dengan penuh ironi Aris melukis ”Corruptor Family Gathering”. Di kanvas tampak sejumlah kalangan sedang berpesta pora, bersenang-senang, berenang, main musik, dan segala aktivitas hiburan lainnya. Hal yang aneh, seluruh pelaku pesta pora itu berwajah celeng. Begitulah, kata Aris, sifat celeng. ”Selalu gagah, tak pernah takut, malah diperlakukan seperti selebritas. Semua itu, kan, kini terjadi di hadapan kita?” kata Aris.
Kita kini seolah hidup di negeri penuh koruptor. Pemutarbalikan fakta jadi hal biasa, perasaan tidak bersalah jadi pemandangan sehari-hari. ”Dan itu memuakkan sekali, sudah seharusnya dilawan,” kata Aris.
KPK merasa mendapat kawan dalam berperang melawan para ”celeng” pemangsa harta rakyat. ”Ibaratnya kami sedang berperang sendirian di tengah gurun pasir, dan tiba-tiba ada sumber air. Ini menyejukkan kami. Ternyata, KPK punya teman-teman seniman,” kata Dedi dalam pembukaan pameran di BBJ.
- Provokasi kesadaran batin
Apakah suara rakyat yang terucap di tembok-tembok kota itu didengar orang?
”Kentungan harus dipukul terus untuk mengingatkan jaga malam saat waktu jaga, atau bahaya-bahaya, maling, kebakaran yang akan menghancurkan masyarakat. Anjing harus terus menggonggong lantaran proses membaca tulisan-tulisan di mural yang antikorupsi masih tetap menemukan bacaannya untuk kita,” kata Mudji.
Mudji melihat suara-suara di tembok kota tetap diperlukan. Yang berbahaya adalah kalau apatisme dan kebisuan, cuek, tidak acuh sudah menjadi sikap lalu tidak ada sama sekali reaksi atau tulisan-tulisan mural lagi. Bila sampai tahap ini, demokrasi dan hidup bersama berada dalam lampu merah. ”Selama seniman nurani masih terus nulis tajam dan kritis antikorupsi di mural-mural, itu berarti masih ada dinamika hidup di masyarakat kita,” kata Mudji.
Bagaimanapun, suara rakyat di tembok-tembok kota atau di ruang pameran akan tetap mempunyai makna di tengah kehidupan negeri ini saat ini. Kritikus seni rupa Suwarno Wisetrotomo dalam katalog pameran ”Perang Suci Melawan Korupsi” mengingatkan bahwa karya seni memiliki fungsi untuk memprovokasi kesadaran dan batin.
Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Yogyakarta itu menandaskan, ”Karya seni melatih kepekaan dan sikap kritis terhadap segala ketidakadilan atau kezaliman yang menimpa manusia, kemanusiaan, serta kehidupan.” (AHA/CAN/ROW/XAR)
sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2013/03/17/09110734/Semoga.Ayah.Ibuku.Tidak.Korupsi.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
8 Solusi Mudah Atasi Kamar Tidur Yang Sempit
Merasa kesulitan mengatur kamar tidur dengan lahan yang mungil? Merasa
sumpek karena barang-barang yang tidak memiliki tempat penyimpanan?
Tidak punya tempat untuk meletakan alarm dan buku yang biasa dibaca
sebelum tidur? Ane mau bagi tips nih buat agan yang merasa kamarnya
keliatan sempit, cekidot:
Banyak hal yang mungkin menjadi pertimbangan dalam menyimpan barang-barang didalam kamar tidur karena lahan yang sempit. Berikut adalah solusi mudah mensiasati kamar tidur yang sempit :
1. Jika menggunakan meja didalam kamar terasa sempit, cobalah gunakan rak-rak yang dapat menempel pada dinding. Selain menyimpan buku, Anda juga dapat meletakkan bingkai foto, pernak-pernik, dan lainnya.
2. Membutuhkan laci dan tambahan lemari untuk menyimpan pakaian yang rapi namun space dikamar sudah tidak cukup? Siastilah dengan menggunakan kolong tempat tidur untuk are penyimpanan. Jika ingin mengeluarkan biaya lebih murah, Anda bisa menggunakan kotak-kotak plastik yang murah meriah lalu dorong ke bawah tempat tidur. Jika ingin tampilan yang lebih keren dengan biaya besar, pesanlah laci-laci kayu yang dicat persis sama dengan warna tempat tidur dan sesuaikan dengan ukurannya agar terlihat sepadan.
3. Furniture ruangan yang kecil sebaiknya pilih desain minimalis. Desain furniture yang terlalu banyak detail juga akan membuat kamar terasa lebih penuh.
4. Perhatikan sisi jendela. Gunakan gorden yang bisa dibuka lebar untuk menimbulkan kesan ada perpanjangan luas kamar.
5. Pastikan kamar tidur mendapat cahaya yang cukup, baik dari sinar matahari maupun dari penerangan lampu. Kamar yang gelap atau remang-remang, bisa menimbulkan perasaan sumpek dibandingkan kamar yang terang.
6. Hiasi kamar dengan cermin yang cukup besar yang diletakkan berlawanan dengan lampu di ruangan. Cermin bisa menambah efek luas ruang dengan pantulannya.
7. Televisi didalam kamar tidur? Siasatilah dengan memakai penyangga televise yang menempel ditembok sehingga tidak membuat ruang kian sempit.
8. Cat membawa dampak yang cukup berpengaruh terhadap luas atau sempit yang ditampilkan oleh ruangan tersebut. Untuk memberi kesan yang lapang cobalah untuk menyamakan warna kusen dengan warna dinding kamar, karena warna yang kontras antara dinding dan kusen akan memberi kesan lebih penuh. Untuk kamar yang berukuran kecil, gunakan warna yang netral dan hindari menggunakan dua warna yang kontras.
Senin, 11 Maret 2013
[knowledge] Mengintip Cara Pembuatan Processor (1)
Mengintip Cara Pembuatan ProcessorPasir,
seperempat bagiannya terbentuk dari silikon, yakni unsur kimia yang
paling berlimpah di muka bumi ini setelah oksigen. Pasir (terutama
quartz), mempunyai persentase silikon yang tinggi di dalam bentuk
Silicon Dioxide (SiO2) dan pasir merupakan bahan pokok untuk memproduksi
semiconductor.Setelah
memperoleh mentahan dari pasir dan memisahkan silikonnya, materiil yang
kelebihan dibuang. Lalu, silikon dimurnikan secara bertahap hingga
mencapai kualitas ‘semiconductor manufacturing quality’, atau biasa
disebut ‘electronic grade silicon’. Pemurnian ini menghasilkan sesuatu
yang sangat dahsyat dimana ‘electronic grade silicon’ hanya boleh
memiliki satu ‘alien atom’ di tiap satu milyar atom silikon. Setelah
tahap pemurnian silikon selesai, silikon memasuki fase peleburan. Dari
gambar di atas, kita bisa melihat bagaimana kristal yang berukuran besar
muncul dari silikon yang dileburkan. Hasilnya adalah kristal tunggal
yang disebut ‘Ingot’.
Kristal tunggal ‘Ingot’ ini terbentuk dari ‘electronic grade silicon’. Besar satu buah ‘Ingot’ kira-kira 100 Kilogram atau 220 pounds, dan memiliki tingkat kemurnian silikon hingga 99,9999 persen. Setelah itu, ‘Ingot’ memasuki tahap pengirisan. ‘Ingot’ di iris tipis hingga menghasilkan ‘silicon discs’, yang disebut dengan ‘Wafers’. Beberapa ‘Ingot’ dapat berdiri hingga 5 kaki. ‘Ingot’ juga memiliki ukuran diameter yang berbeda tergantung seberapa besar ukuran ‘Wafers’ yang diperlukan. CPU jaman sekarang biasanya membutuhkan ‘Wafers’ dengan ukuran 300 mm Setelah diiris, ‘Wafers’ dipoles hingga benar-benar mulus sempurna, permukaannya menjadi seperti cermin yang sangat-sangat halus. Kenyataannya, Intel tidak memproduksi sendiri ‘Ingots’ dan ‘Wafers’, melainkan Intel membelinya dari perusahaan ‘third-party’. Processor Intel dengan teknologi 45nm, menggunakan ‘Wafers’ dengan ukuran 300mm (12 inch), sedangkan saat pertama kali Intel membuat Chip, Intel menggunakan ‘Wafers’ dengan ukuran 50mm (2 inch). Cairan biru seperti yang terlihat pada gambar di atas, adalah ‘Photo Resist’ seperti yang digunakan pada ‘Film’ pada fotografi. ‘Wafers’ diputar dalam tahap ini supaya lapisannya dapat merata halus dan tipis. Dari gambar di atas, kita dapat gambaran bagaimana jika satu buah ‘Transistor’ kita lihat dengan mata telanjang. Transistor berfungsi seperti saklar, mengendalikan aliran arus listrik di dalam ‘Chip’ komputer. Peneliti Intel telah mengembangkan transistor menjadi sangat kecil sehingga sekitar 30 juta ‘Transistor’ dapat menancap di ujung ‘Pin’. Setelah disinari sinar ‘Ultra Violet’, bidang ‘Photo Resist’ benar-benar hancur lebur. Gambar di atas menampakan pola ‘Photo Resist’ yang tercipta dari lapisan pelindung. Pola ini merupakan awal dari ‘transistors’, ‘interconnects’, dan hal yang berhubungan dengan listrik berawal dari sini.Meskipun bidangnya hancur, lapisan ‘Photo Resist’ masih melindungi materiil ‘Wafer’ sehingga tidak akan tersketsa. Bagian yang tidak terlindungi akan disketsa dengan bahan kimia. Setelah tersketsa, lapisan ‘Photo Resist’ diangkat dan bentuk yang diinginkan menjadi Photo Resist’ kembali digunakan dan disinari dengan sinar ‘Ultra Violet’. ‘Photo Resist’ yang tersinari kemudian dicuci dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, proses pencucian ini dinamakan ‘Ion Doping’, proses dimana partikel ion ditabrakan ke ‘Wafer’, sehingga sifat kimia silikon dirubah, agar CPU dapat mengkontrol arus listrik. Melalui proses yang dinamakan ‘Ion Implantation’ (bagian dari proses Ion Doping) daerah silikon pada ‘Wafers’ ditembak oleh ion. Ion ditanamkan di silikon supaya merubah daya antar silikon dengan listrik. Ion didorong ke permukaan ‘Wafer’ dengan kecepatan tinggi. Medan listrik melajukan ion dengan kecepatan lebih dari 300,000 Km/jam (sekitar 185,000 mph) Setelah ion ditanamkan, ‘Photo Resist’ diangkat, dan materiil yang bewarna hijau pada gambar sekarang sudah tertanam ‘Alien Atoms’ Transistor ini sudah hampir selesai. Tiga lubang telah tersketsa di lapisan isolasi (warna ungu kemerahan) yang berada di atas transistor. Tiga lubang ini akan diisi dengan tembaga, yang berfungsi untuk menghubungkan transistor ini dengan transistor lain. Materiil yang kelebihan dihaluskan, meninggalkan lapisan tembaga yang sangat tipis. Nah udah mulai ribet. Banyak lapisan logam dibuat untuk saling menghubungkan bermacam-macam transistors. Bagaimana rangkaian hubungan ini disambungkan, itu ditentukan oleh teknik arsitektur dan desain tim yang mengembangkan kemampuan masing-masing processor. Dimana chip komputer terlihat sangat datar, sebenarnya memiliki lebih dari 20 lapisan untuk membuat sirkuit yang kompleks. Jika kamu melihat dengan kaca pembesar, kamu akan melihat jaringan bentuk sirkuit yang rumit, dan transistors yang terlihat futuristik, ‘Multi-Layered Highway System’.
Kristal tunggal ‘Ingot’ ini terbentuk dari ‘electronic grade silicon’. Besar satu buah ‘Ingot’ kira-kira 100 Kilogram atau 220 pounds, dan memiliki tingkat kemurnian silikon hingga 99,9999 persen. Setelah itu, ‘Ingot’ memasuki tahap pengirisan. ‘Ingot’ di iris tipis hingga menghasilkan ‘silicon discs’, yang disebut dengan ‘Wafers’. Beberapa ‘Ingot’ dapat berdiri hingga 5 kaki. ‘Ingot’ juga memiliki ukuran diameter yang berbeda tergantung seberapa besar ukuran ‘Wafers’ yang diperlukan. CPU jaman sekarang biasanya membutuhkan ‘Wafers’ dengan ukuran 300 mm Setelah diiris, ‘Wafers’ dipoles hingga benar-benar mulus sempurna, permukaannya menjadi seperti cermin yang sangat-sangat halus. Kenyataannya, Intel tidak memproduksi sendiri ‘Ingots’ dan ‘Wafers’, melainkan Intel membelinya dari perusahaan ‘third-party’. Processor Intel dengan teknologi 45nm, menggunakan ‘Wafers’ dengan ukuran 300mm (12 inch), sedangkan saat pertama kali Intel membuat Chip, Intel menggunakan ‘Wafers’ dengan ukuran 50mm (2 inch). Cairan biru seperti yang terlihat pada gambar di atas, adalah ‘Photo Resist’ seperti yang digunakan pada ‘Film’ pada fotografi. ‘Wafers’ diputar dalam tahap ini supaya lapisannya dapat merata halus dan tipis. Dari gambar di atas, kita dapat gambaran bagaimana jika satu buah ‘Transistor’ kita lihat dengan mata telanjang. Transistor berfungsi seperti saklar, mengendalikan aliran arus listrik di dalam ‘Chip’ komputer. Peneliti Intel telah mengembangkan transistor menjadi sangat kecil sehingga sekitar 30 juta ‘Transistor’ dapat menancap di ujung ‘Pin’. Setelah disinari sinar ‘Ultra Violet’, bidang ‘Photo Resist’ benar-benar hancur lebur. Gambar di atas menampakan pola ‘Photo Resist’ yang tercipta dari lapisan pelindung. Pola ini merupakan awal dari ‘transistors’, ‘interconnects’, dan hal yang berhubungan dengan listrik berawal dari sini.Meskipun bidangnya hancur, lapisan ‘Photo Resist’ masih melindungi materiil ‘Wafer’ sehingga tidak akan tersketsa. Bagian yang tidak terlindungi akan disketsa dengan bahan kimia. Setelah tersketsa, lapisan ‘Photo Resist’ diangkat dan bentuk yang diinginkan menjadi Photo Resist’ kembali digunakan dan disinari dengan sinar ‘Ultra Violet’. ‘Photo Resist’ yang tersinari kemudian dicuci dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, proses pencucian ini dinamakan ‘Ion Doping’, proses dimana partikel ion ditabrakan ke ‘Wafer’, sehingga sifat kimia silikon dirubah, agar CPU dapat mengkontrol arus listrik. Melalui proses yang dinamakan ‘Ion Implantation’ (bagian dari proses Ion Doping) daerah silikon pada ‘Wafers’ ditembak oleh ion. Ion ditanamkan di silikon supaya merubah daya antar silikon dengan listrik. Ion didorong ke permukaan ‘Wafer’ dengan kecepatan tinggi. Medan listrik melajukan ion dengan kecepatan lebih dari 300,000 Km/jam (sekitar 185,000 mph) Setelah ion ditanamkan, ‘Photo Resist’ diangkat, dan materiil yang bewarna hijau pada gambar sekarang sudah tertanam ‘Alien Atoms’ Transistor ini sudah hampir selesai. Tiga lubang telah tersketsa di lapisan isolasi (warna ungu kemerahan) yang berada di atas transistor. Tiga lubang ini akan diisi dengan tembaga, yang berfungsi untuk menghubungkan transistor ini dengan transistor lain. Materiil yang kelebihan dihaluskan, meninggalkan lapisan tembaga yang sangat tipis. Nah udah mulai ribet. Banyak lapisan logam dibuat untuk saling menghubungkan bermacam-macam transistors. Bagaimana rangkaian hubungan ini disambungkan, itu ditentukan oleh teknik arsitektur dan desain tim yang mengembangkan kemampuan masing-masing processor. Dimana chip komputer terlihat sangat datar, sebenarnya memiliki lebih dari 20 lapisan untuk membuat sirkuit yang kompleks. Jika kamu melihat dengan kaca pembesar, kamu akan melihat jaringan bentuk sirkuit yang rumit, dan transistors yang terlihat futuristik, ‘Multi-Layered Highway System’.
Langganan:
Postingan (Atom)